Health Uncategorized

Pengprov Squash DKI Persiapkan Atlet Muda Untuk Kejurnas

GayaTrend.com- Kejuaraan Daerah Squash DKI Jakarta pertama pada tahun 2020 digelar di Gelanggang Olahraga Remaja Koja, Jakarta Utara, Minggu, (1/3/2020). Total terdapat 5 juara, yang dibagi menjadi kelompok umur 11 tahun, kelompok umur 13 tahun, kelompok umur 15 tahun, kelompok umur 17 tahun dan kelompok open.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia DKI Jakarta, Amalia Chrisna Damayanti mengatakan, kejurda Squash DKI sudah memiliki beberapa kalender event, salah satunya akan dilakukan kejurda tiga bulan sekali, pelaksanaan akan dilakukan pengiriman atlit yang bersifat nasional, seperti Jabar cup nantinya akan berangkat untuk mengikuti event Jabar Cup 2020 berskala nasional yang akan dilaksanakan pada 18 Maret mendatang.

“Untuk event kejurda di DKI ini kita persiapkan untuk Jabar Cup di Bandung. Karena ini bersifat open kami mensugesti mereka untuk mengikuti Jabar Cup. Hanya untuk peserta yang meraih medali emas yang kami biayai akomodasinya selama event Jabar Squash Cup,” kata Amalia saat ditemui di Gelanggang Olahraga Remaja Koja, Jakarta Utara, Minggu, (1/3/2020).

Olahraga Squash untuk saat ini masih belum populer oleh masyarakat Indonesia. Meskipun sama-sama menggunakan bola dan raket untuk bermain, olahraga Squash berbeda dengan badminton dan tenis lapangan. Olahraga ini membutuhkan ruangan khusus.

Walaupun belum begitu populer, olahraga Squash telah beberapa kali diikutkan dalam berbagai macam kegiatan lomba keolahragaan, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games, dan Asean Games.

Untuk mempopulerkannya akan dilakukan pembinaan atlet Squash di DKI dan akan bekerja sama dengan Kadis Pendidikan DKI Jakarta. Dan dari Kadis Pendidikan mereka yang akan membantu memetakan sekolah-sekolah mana yang bisa dimasukin untuk lebih mempopulerkan squash dan menjaring pembinaan atlet squash.

Amalia menjelaskan karena baru terdapat dua lapangan squash saat ini, Pengprov DKI berkordinasi dengan Kasudin Jakarta Utara dan sekolah di sekitaran lapangan squash ini dan di daerah Jakarta Utara diundang latihan begitupula dengan GOR yang berada di Rawamangun.

“Kadis Pendidikan DKI akan mengumpulkan guru-guru olahraga untuk menyosialisasikan olahraga squash. Dimana saat ini total atlet squash baru mencapai 60 atlet baik senior dan yunior. Pembinaan di DKI dilakukan setiap hari. Karena saat ini baru terdapat dua lapangan squash saat ini jadi dibagi dua Untuk usia 15 tahun kebawah berada di lapangan squash GOR Rawamangun, dan 15 tahun keatas ada di lapangan squash Koja,” tutur Amalia

“Mengenai pemasalah olah raga Squash yaitu keterbatasan lapangan yang membutuhkan ruangan khusus dan pembangunannya juga tidak murah, yang menjadi sebuah tantangan bagi Pengurus DKI Jakarta dalam penjaringan para Atlit kedepannya, oleh karena itu kami terus melakukan koordinasi dengan bapak Kadispora Firzal yang selalu menerima dan merespon kami dengan cepat dan berencana akan menambah lebih banyak lapangan Squash, ” tutup Amalia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *