Gayatrend.com – Semakin hari jumlah penderita Covid-19 asal Wuhan, China itu semakin bertambah. Pemprov DKI terus melakukan upaya dalam penanganan pasien suspect maupun positif terinfeksi Virus Corona .
Tercatat Data terakhir per 9 Maret 2020 sore hari bahwa saat ini total sudah ada 19 orang WNI dan WNA di Indonesia yang dinyatakan positif virus tersebut seperti yang diumumkan Juru Bicara Terkait Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yulianto. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus Pemprov DKI Jakarta.
Sebagai langkah penanganan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi DKI menambah jumlah rumah sakit rujukan dari yang sebelumnya hanya 5 menjadi berjumlah 8. Kedelapan rumah sakit itu adalah RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, RSUP Persahabatan, RSUP Fatmawati, RSU Bhayangkhara, RSAL Mintoharjo, RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cengkareng.
“Sebagai bagian dari kesiapan DKI Jakarta, kami juga menyiapkan 8 rumah sakit rujukan yang akan menjadi rujukan kasus COVID-19. Di antaranya yang sudah berjalan saat ini RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, RSUP Persahabatan,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota, Jakarta Pusat (9/3/2020).
Ani memastikan seluruh RS rujukan sudah memiliki kelengkapan untuk penanganan kasus COVID-19 meski belum menerima surat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Salah satunya adalah kamar isolasi. Dari total 8 rumah sakit rujukan, Dinkes Provinsi DKI telah menyiapkan 125 kamar isolasi bagi para pasien yang terbukti positif terkena Virus Corona.
“Secara resmi dari Kemenkes belum ada SK-nya, tapi kita secara proaktif sudah siapkan kedua RSUD itu sejak 1 bulan lalu untuk bila diperlukan siap untuk menerima kasus COVID-19. Antara lain yang disiapkan adalah kita menyiapkan ruang isolasi,” ucap Ani.
Saat ini Dinkes DKI juga tengah mengusulkan pengadaan Ambulan Gawat Darurat (AGD) kepada Kementerian Kesehatan. Sebab kata Ani, sampai dengan saat ini hanya ada 1 AGD yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta Jadi untuk melakukan evakuasi pasien COVID-19 masih menggunakan Ambulans milik puskesmas atau rumah sakit di Jakarta.
Total ada sebanyak 3.580 orang yang tercatat hingga saat ini yang menghubungi Posko Tanggap COVID-19. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 64 kasus yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 56 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).