Gayatrend.com – Butik Brand Maison Gadiza salah satu brand yang terkena dampak pandemi mulai menyasar dengan beralih kreasi pengganti Alat Pelindung Diri (APD) modis buat pelanggan setianya. Peluncuran ulang produk Sazia Outer tersebut sebagai Outer Pelindung Diri. Produk ini merupakan must have item Maison Gadiza sejak tahun 2016. Saat ini desain Outer Pelindung Diri tidak hanya bisa digunakan oleh perempuan tetapi juga laki-laki (Unisex). Dengan desain yang simple, penggunaan bahan yang ringan dan water repellent menjadikan Outer Pelindung ini bisa digunakan sebagai pengganti APD.
“Hanya dalam waktu singkat, Sazia Outer yang awalnya melimpah di Gudang Maison Gadiza habis dan harus memproduksi lagi,” kata Rosie Rahmadi selaku Creative Director dan Designer dari Gadiza.
Sazia Outer akan terus diproduksi karena saat ini permintaan masih sangat tinggi, terutama disaat sudah kembali WFO. Permintaan Sazia Outer ini didominasi oleh orang yang masih harus beraktivitas di luar, seperti dokter, pekerja kantoran, dan ibu rumah tangga.
Kebanyakan pengguna memiliki lebih dari satu Sazia Outer, oleh karena harus dicuci setiap setelah pakai dan keesokan harinya harus dipakai lagi untuk kembali keluar.
Dengan banyaknya permintaan akan Outer Pelindung Diri, Rosie Rahmadi tidak lantas lengah. Menyadari bahwa banyak ketidak pastian dalam bisnis di tengah Pandemi ini, ia bersama tim mulai membentuk pasukan penjualan yang ia beri nama Gadiza Personal Shopper.
Cara pemasaran yang awalnya hanya fokus pada store, mulai membuka kran distribusi lainnya seperti membuka penawaran dropshipper dan reseller dengan menggaet Loyal Customer atau lingkungan terdekat dari Maison Gadiza.
Meningkatkan pelayanan dengan berbagai pilihan yang memudahkan seorang pelanggan mendapatkan produk-produk gadiza, seperti pelayanan pengiriman antar barang langsung ke rumah, membuat paket gift yang memudahkan seseorang untuk bisa mengirim hadiah kepada sahabat atau keluarga terdekat berupa produk-produk Gadiza.
Sementara tim fokus pada penjualan produk sales yang masih ada, tim riset dan produksi melakukan riset lebih dalam mengenai produk-produk yang memang dibutuhkan saat dan mendevelop ulang produk-produk yang fast moving.
“Kita melakukan redefine produk-produk lama Gadiza yang kira kira cocok untuk tetap digunakan di saat pandemi,” ungkap Rosie.
Sebelumya di masa Pandemi ini, dalam satu bulan pertama omset Maison Gadiza turun drastis. Beberapa perusahaan bahkan bergerak cepat dengan melakukan efisiensi besar-besaran dan pengurangan karyawan.
“SDM adalah asset dari Gadiza. Maka kalaupun keputusan itu harus diambil, merumahkan karyawan adalah keputusan paling terakhir yang harus diambil” ujar Rosie.
Pada awal masa pandemi, pertama yang dilakukan Creative Director Gadiza, Rosie Rahmadi adalah membangun mental diri untuk menghadapi kondisi ini, membangun mental tim, kesehatan diri dan semangat. Setelah itu, dimulailah koordinasi dengan tim untuk menyusun strategi untuk bertahan. Strategi pertama yang dilakukan adalah yaitu mulai melakukan aktivasi digital.
Sebelumnya, Maison Gadiza lebih banyak bergerak di penjualan offline. Ketika diberlakukan PSBB, otomatis, butik Maison Gadiza di jalan Margonda Depok tidak bisa terbuka lagi untuk umum. Aktivitas store pun terbatas hanya untuk pengiriman barang dana administrasi.
“Karyawan-karyawan tetap masuk secara bergantian sesuai shift sesuai dengan protocol dari pemerintah untuk Social Distancing. Akan tetapi untuk toko kami tutup,” kata Rosie.
Aktivasi Digital yang dilakukan diantaranya memaksimalkan media social dan website sebagai sarana untuk penjualan dan branding. Salah satu strategi yang dilakukan untuk menarik orang untuk berbelanja online yaitu menerapkan strategi diskon dan digital
marketing. Hal tersebut sekaligus menghindari penumpukan stok berlebih.
Tim Creative dibentuk untuk membuat berbagam content di social media. Hal tersebut dilakukan untuk tetap memberikan pengalaman berbelanja yang menarik meskipun hanya virtual. Konten-konten yang dibuat seperti live shopping, melakukan review produk, photoshoot mix and match berbagai produk, membuat behind the scene, hingga story telling yang menarik tentang produk Maison Gadiza dilakukan.
Selain itu, untuk meningkatkan
distribusi konten lebih luas dan brand awareness lebih tinggi, setiap anggota tim di Gadiza diajak untuk upload bersama ke sosial media masing.