GAYATREND.com – Kota Jakarta memiliki sejarah yang panjang, berawal dari kawasan seluas 240 hektar, dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua. Dalam hampir 5 abad perjalanannya kawasan ini terus menerus mengalami transformasi, dari pusat pemerintahan/ perdagangan menjadi pusat wisata kita kenal sekarang.
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui media sosial Instagram, Kamis (29/4/2021).
“Kemarin kita melanjutkan transformasi tersebut, melalui Head of Agreement (HoA) antara Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) di Halaman Museum Fatahillah, Kota Tua,” ungkap Anies.
Kata Anies, pembentukan Joint Venture (JV) dalam rangka percepatan pengembangan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa, sebagai destinasi wisata yang ramah pejalan kaki di utara Jakarta.
Sebagai informasi, upaya transformasi Kota Tua dengan cara yang baru: Kolaboratif, Masif dan Terstruktur. Kolaboratif: melibatkan banyak pihak, pusat, daerah, swasta, UKM, dan pakar. Masif: yang dikelola bukan sejumlah bangunan saja, tetapi sebagai kawasan dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua. Terstruktur: melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola.
“Kita ingin memanfaatkan masa lalu bukan untuk bernostalgia semata, tetapi untuk menciptakan peluang ekonomi sekaligus memberi kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar dan mengundang orang untuk berkarya,” terang Anies.
Menurut Anies, transformasi ini adalah kerja maraton. Perlu waktu panjang dan kesinambungan energi luar biasa; sehingga kolaborasi dari para stakeholder mutlak diperlukan.
“Kami mengapresiasi dukungan dari Kementerian BUMN, melalui Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dari dunia usaha, dan para pemilik properti di kawasan ini, untuk terus mengembangkan ekonomi kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa,” pungkas Anies.
Anies menuturkan, Pemprov DKI memfasilitasi dengan berbagai regulasi, anggaran, pemikiran, pelibatan institusi Pemda dan pemanfaatan aset BUMD/Pemda.
“Dan kepada teman-teman semua yang pernah dan akan datang ke Kota Tua, mohon doa dan dukungannya agar ikhtiar bersama ini segera menjadi kenyataan,” demikian tutup Anies