GAYATREND.com – Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik di laut terbesar nomor dua di dunia. Hasil dari penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin di sebuah pasar di Paotere Makassar menunjukkan 23% ikan yang diambil sampel nya memiliki kandungan plastik di perutnya. Darurat sampah plastik di Indonesia mendorong produsen skincare Ryoona untuk mengambil inisiatif dalam pengolahan bahan plastik. Sebagai produsen skincare yang mengemas produknya dari bahan plastik, Ryoona berusaha mengajak konsumennya untuk peduli lingkungan dengan memberikan sebuah solusi bagi kemasan skincare yang selesai digunakan.
Ryoona sebagai salah satu brand skincare dalam negeri yang didirikan pada tahun 2020 ini sangat memperhatikan keamanan bahan baku dengan menghindari penggunaan bahan-bahan berbahaya, memastikan setiap produknya terbuat dari bahan-bahan yang aman, berkelanjutan, dan berkualitas tinggi.
Ryoona ingin menjadi brand skincare yang bermanfaat untuk orang lain sehingga membuat setiap orang merasa nyaman dan percaya diri dengan kulitnya sendiri dengan mengubah cara pandang dalam melihat kekurangan dan ketidaksempurnaan pada kulit.
Saat ini pun Ryoona juga ingin menjadi bermanfaat bagi bumi, dengan cara membuat (RY)cycle Program bekerja sama dengan PT. Guna Olah Limbah (GoLimbah) yang bergerak dalam bidang teknologi pengolahan limbah berbasis riset yang memproses bahan kemasan berbahan dasar plastik untuk didaur ulang menjadi bahan bakar pengganti minyak tanah. Dari program ini diharapkan konsumennya dapat ikut menjaga lingkungan dari sampah plastik dari kemasan skincare yang telah habis digunakan.
Brand Manager Ryoona, Verrencia Vanny menekankan pentingnya kepedulian lingkungan sejak dini dengan mengajak generasi muda untuk mendukung program ini. Verrencia menjelaskan mekanisme program (RY)cycle sangatlah mudah, yaitu dengan menukar kemasan kosong Ryoona untuk diolah kembali menjadi bahan bakar minyak pengganti minyak tanah.
“Sebagai generasi muda, saya ingin brand Ryoona tidak hanya dikenal sebagai brand yang hanya menjual produk skincare, tetapi juga sebagai brand yang mencerminkan pertanggungjawaban terhadap semua produk & servis yang diberikan. Dimana para konsumennya kebanyakan juga adalah generasi muda yang memainkan peranan penting dalam menerapkan & menjalankan konsep sustainable living di kehidupan mereka,” tutur Verrencia.
Archie Satya Nugroho, CEO PT. Guna Olah Limbah (GoLimbah) menambahkan, program (RY)cycle adalah salah satu program berdaya guna, yaitu mengubah sampah plastik menjadi bahan yang bisa digunakan kembali.
“Dengan program ini kami mengajak masyarakat untuk ikut peduli dengan lingkungan. Terutama menangani sampah plastik dalam hal ini kemasan kosmetik dari produk Ryoona khususnya. Dengan begitu kemasan bekas skincare tidak lagi menjadi sampah, melainkan menjadi material berdaya guna,” tambah Archie Satya Nugroho.
Untuk menukarkan produk Ryoona cukuplah mudah, yakni hanya dengan mengirimkan informasi seputar kemasan kosong yang dimilikinya melalui aplikasi pesan WhatsApp. Setelah pesan terkirim konsumen akan menerima pesan balasan untuk tindakan selanjutnya. Ryoona memberikan keuntungan bagi konsumen yang mengikuti program (RY)cycle ini.
Konsumen akan mendapatkan reusable cotton pads dan diskon hingga 10% pada pembelian selanjutnya dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku. Program yang telah dijalankan sejak bulan Juni lalu ini rupanya mendapatkan respon positif dari konsumen. Ryoona berencana akan menjadikan program (RY)cycle menjadi program berkepanjangan sebagai wujud tanggung jawab perusahaan dalam menjaga pelestarian lingkungan di Indonesia.