Megapolitan

Penyintas Covid-19 Tidak Semua Bisa Donor Konvalesen

GAYATREND.com – Terapi plasama konvalesen dapat mencegah perkembangan gejala Covid-19 yang lebih parah. Untuk itu, disarankan, peyintas Covid-19 untuk bisa melakukan donor plasma konvalesen. Namun, tak semua bisa melakukan ini.

Pelaksana Pencarian dan Pelaestarian Donor Darah Sukarela Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Cirebon, Niken Dewi S menuturkan, hingga saat ini permintaan plasma konvalesen yang datang cukup banyak. Namun pihaknya belum bisa melayani karena belum ada pendonor yang memenuhi syarat.

“Ada beberapa penyintas yang mau mendonor, namun hingga saat ini belum ada titer antibodi yang memenuhi syarat,” ungkapnya.

Beberapa syarat untuk melakukan donor plasma konvalesen antara lain diutamakan laki-laki, merupakan penyintas Covid-19, diperbolehkan bagi wanita yang belum pernah hamil dan juga belum memiliki anak, menunjukkan test swab PCR negatif, dan bebas gejala Covid-19 selama 14 hari setelah dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri. Selebihnya, persyaratan sama dengan melakukan donor darah seperti biasanya.

Niken menambahkan, hingga saat ini ketersediaan stok darah di UTD PMI Kota Cirebon masih belum stabil seperti sebelum pandemi. Namun sudah mulai ada kenaikan donor darah dari masyarakat. Apalagi beberapa hari lalu pihaknya telah menggelar program bagi sembako bagi masyarakat yang mendonorkan darah. “Kami juga tetap memberlakukan donor pengganti untuk menjaga stok darah,” pungkasnya.

Sebelumnya, UTD PMI Cabang Kota Cirebon mengadakan kegiatan donor darah khusus (29-30/6). PMI membagikan kejutan spesial berupa bingkisan paket sembako bagi pendonor. “Bingkisan sembako tersebut berisi 3 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula. Kita bagikan khusus untuk 50 pendonor pertama, dan masyarakat sangat antusias,” ujar Niken.

Pembagian sembako merupakan apresiasi dari PMI kepada masyarakat yang mau mendonorkan darahnya. Sekaligus untuk menarik kembali masyarakat untuk mau mendonorkan darah. “Kami harapkan, semoga antusias masyarakat untuk donor darah meningkat. Bukan karena adanya paket sembako, tetapi sebagai bentuk kerelaan mereka untuk membantu sesama,” tutup Niken

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *