Health

Isolasi Mandiri Dirumah, Tips Pola Makan Sehat

GAYATREND.com – Saat ini jumlah penderita COVID-19 semakin bertambah, apalagi di DKI Jakarta.

Kebanyakan yang tidak mendapat perawatan di rumah sakit, jadi mau tidak mau isoman di rumah. Selama tidak bergejala berat itu sangat mungkin dilakukan, yang terpenting perhatikan pola makan serta asupan makanannya.

Selain multivitamin, makanan bernutrisi dibutuhkan pasien COVID-19 yang sedang melakukan isoman di rumah. Makanan ini juga bisa Bunda konsumsi di rumah apabila badan Bunda terasa tidak fit.

Berikut ini ada tips makanan sehat selama isolasi mandiri dirumah atau karantina Covid-19 yang perlu diketahui untuk menaikkan imunitas tubuh, diantaranya.

1. Makan banyak buah dan sayuran

Buah-buahan dan sayuran adalah salah satu makanan yang paling penting untuk mendapatkan vitamin.

Tubuh anda sangat membutuhkan mineral dan serat untuk kesehatan dan fungsi kekebalan tubuh yang normal. Usahakan untuk konsumsi sekitar 400g buah dan sayuran setiap hari.

2. Pilih biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan

Konsumsilah biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan. Ini untuk menjaga lapisan yang menahan vitamin, mineral, dan serat.

Selain itu, biji-bijian juga menjadi sumber karbohidrat penting yang memberi kita energi. Biji-bijian membantu kita merasa kenyang lebih lama.

3. Ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh

Lemak adalah bagian penting dari diet sehat. Namun, tidak semua lemak memiliki efek yang sama pada kesehatan kita.

Gantilah lemak jenuh dengan lemak tak jenuh untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan mengurangi risiko penyakit jantung. Anda dapat melakukannya dengan mengurangi asupan makanan seperti daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan minyak kelapa.

Gantilah dengan makanan seperti kacang-kacangan. Bisa juga dengan minyak ikan dan minyak nabati seperti minyak zaitun dan lobak.

4. Batasi makanan dan minuman yang tinggi lemak, gula dan garam

Makanan dan minuman yang tinggi lemak, gula dan garam bila dimakan dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan kolesterol. Itu karena makanan itu hanya memberikan sedikit manfaat nutrisi.

Sejatinya, makanan tersebut tidak diperlukan untuk diet sehat dan hanya boleh dinikmati dalam jumlah kecil dan dimakan sesekali saja.

5. Kontrol ukuran porsi

Mengontrol porsi makanan anda yang tepat ternyata mampu menyeimbangkan energi dan menghindari makan yang berlebihan.Tidak semua makanan memiliki ukuran porsi yang sama.

6. Pilih protein hewani dan nabati

Protein sangat penting untuk kesehatan fungsi tubuh dan sistem kekebalan tubuh. Anda bisa mendapatkan protein dari sumber hewani dan nabati, seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan, ikan, telur, produk susu, dan daging.

Kebutuhan protein kita berubah tergantung pada tahap kehidupan kita.Orang dewasa dianjurkan untuk makan setidaknya 0,83 g protein per kg berat badan per hari, setara dengan 58 g/hari untuk orang dewasa 70 kg.

Anda dapat memilih makanan yang kaya protein untuk mendukung pola makan yang sehat dan berkelanjutan.

7. Tetap terhidrasi

Menjaga terhidrasi sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Berapa banyak air yang kita butuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas fisik.

Kondisi lingkungan juga mendasari. Seperti cuaca panas di mana kita kemungkinan harus minum air lebih banyak.

8. Minum vitamin D

Matahari adalah sumber vitamin D terbaik. Namun, selama karantina atau isolasi diri, mungkin akan lebih sulit untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.

Oleh karena itu, disarankan agar individu yang tidak dapat keluar rumah makan banyak makanan kaya vitamin D. Harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari.

Asupan vitamin D yang direkomendasikan untuk kelompok usia yang berbeda adalah:

-15 g/hari untuk dewasa (18+ tahun), anak-anak (1 – 17 tahun) dan individu hamil

-10 g/hari untuk bayi (7 – 11 bulan)

– 10 g/hari untuk bayi yang disusui (0 – 7 bulan)

Jika anda berada dalam isolasi diri dan memiliki akses ke jendela, taman, atau balkon yang terbuka, maka paparan sinar matahari harian dalam waktu singkat (15-30 menit) ke lengan dan wajah tanpa tabir surya dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

Namun, kita tidak boleh lupa bahwa untuk perlindungan matahari yang baik kita harus menghindari paparan sinar matahari tanpa pelindung selama lebih dari 30 menit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *