GAYATREND.com – Melalui penelusuran studi besar tentang efek kepribadian pada performa kerja, para peneliti memperbesar satu sifat kepribadian keramahan dan menemukan bahwa itu memiliki efek yang diinginkan pada ratusan metrik fisik, psikologis, dan pekerjaan yang berdampak tidak hanya pada performa kerja tetapi juga kesuksesan hidup secara umum.
Michael Wilmot, asisten profesor manajemen di University of Arkansas, dan Deniz Ones, profesor psikologi di University of Minnesota, meneliti berbagai variabel, dari kesehatan psikologis dan fisik hingga hubungan interpersonal, dan dari efektivitas kepemimpinan hingga kinerja di bidang akademik dan pengaturan organisasi.
Untuk lebih memahami dampak dari keramahan, para peneliti merangkum hasil dari 142 efek pelaporan meta-analisis untuk 275 variabel. Secara keseluruhan, hasilnya terdiri lebih dari 1,9 juta peserta dari sekitar 3.900 studi. Meta-analisis adalah proses yang digunakan untuk menggabungkan beberapa temuan independen secara sistematis menggunakan metode statistik untuk menghitung efek keseluruhan, seperti dikutip dari University of Arkansas, Minggu (6/3/2022).
Wilmot and Ones menemukan bahwa keramahan memiliki efek yang diinginkan pada 93% variabel dan hasil.
“Kami ingin melakukan ringkasan kuantitatif dan sintesis dari apa yang telah kami pelajari tentang hubungan antara keramahan, salah satu yang disebut ciri kepribadian 5 Besar, dan konsekuensinya,” kata Wilmot. “Kami tahu ini penting—mungkin sekarang lebih dari sebelumnya karena keramahan adalah ciri kepribadian yang terutama berkaitan dengan membantu orang dan membangun hubungan positif, yang tidak hilang dari pemimpin organisasi.”
Dalam studi mereka sebelumnya, Wilmot dan Ones menggabungkan beberapa meta-analisis dari lima ciri kepribadian besar—kehati-hatian, ekstraversi, keterbukaan, dan neurotisisme, selain keramahan—dan memeriksa pengaruhnya terhadap performa kerja. Mereka menemukan bahwa hubungan antara ciri-ciri kepribadian dan kinerja sangat bervariasi di sembilan kelompok pekerjaan utama.
Untuk memperjelas dan menekankan pentingnya keramahan, para peneliti mengatur 275 variabel ke dalam kategori konseptual yang lebih luas. Ini termasuk kesehatan fisik dan psikologis, performa, motivasi, dan kesuksesan.
Wilmot and Ones juga mensintesis tema yang menangkap fungsi karakteristik dari keramahan di semua variabel dan kategori. Tema-tema tersebut mengilustrasikan esensi bagaimana keramahan bermanfaat baik bagi individu maupun organisasi. Tema-tema itu adalah:
“Secara keseluruhan, interaksi antar tema menjadi jelas,” kata Wilmot. “Keramahan ditandai dengan investasi kerja, tetapi energi ini paling baik diarahkan untuk membantu atau bekerja sama dengan orang lain. Dengan kata lain, kerja tim.”
Transendensi diri
Memiliki aspirasi untuk pertumbuhan yang terarah pada diri sendiri dan motivasi untuk menunjukkan kepedulian dan perhatian pada orang lain Kepuasan menerima hidup apa adanya, dan kemampuan untuk berhasil menyesuaikan diri dengan konteks dan institusi baru
Investasi relasional
Motivasi untuk memupuk dan memelihara hubungan positif dengan orang lain.
Kerja tim—Kapasitas empati untuk mengoordinasikan tujuan dengan orang lain dan kemampuan untuk bekerja sama secara efektif, terlepas dari peran, untuk mencapai tujuan kolektif Investasi kerja—Kesediaan untuk mengeluarkan upaya untuk tugas-tugas, melakukan pekerjaan yang berkualitas, dan menunjukkan daya tanggap terhadap lingkungan kerja.
Penekanan hasil yang lebih rendah
Penekanan yang umumnya lebih rendah pada penetapan tujuan dan menghasilkan hasil individu dan kecenderungan untuk menilai kinerja orang lain dengan kelonggaran yang lebih besar
Orientasi norma sosial
Sensitivitas yang lebih besar dan rasa hormat terhadap kepatuhan perilaku terhadap norma dan aturan sosial dan penghindaran pelanggaran aturan dan kesalahan Integrasi sosial—Kapasitas untuk integrasi yang sukses ke dalam peran dan institusi sosial dan pengurangan kemungkinan pelanggaran, perilaku antisosial, dan keluar dari pekerjaan.
