Lifestyle Megapolitan

Pemerhati Anak: Bermain Lato-lato Perlu Dampingan Orang Tua

GAYATREND.com – Pemerhati Anak/Child Expert Retno Listyarti mengimbau agar permainan lato-lato dimainkan di tempat dan usia yang tepat. Bila perlu dilakukan pendampingan orang tua untuk menjaga keselamatan anak.

Mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu mendorong batas usia anak bermain lato-lato. Menurut dia, batas usia minimal anak yang bermain lato-lato adalah 8 tahun.

“Karena anak usia 8 tahun ke atas telah memiliki kemampuan kognitif untuk menangkap rules (aturan) saat bermain lato-lato. Baik dilakukan secara sendiri maupun bersama temannya” kata Retno dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (10/1/2022).

Ia juga mendorong para orang tua memiliki aturan bermain lato-lato agar anak tidak kelelahan fisiknya. Terutama pada bagian tangan dan kaki.

Ia mengimbau para orangtua untuk memastikan lato-lato yang dimainkan berbahan aman dan tidak mudah pecah. Hal itu agar anak-anak terhindar dari serpihan lato-lato ketika pecah.

Tak hanya berbahan aman, orang tua juga harus memastikan tali dari lato-lato kuat dan tidak mudah putus. “Karena ketika talinya putus saat dimainkan akan berpotensi mengenai manusia di sekitar anak yang sedang bermain,” katanya.

Diketahui, lato-lato merupakan permainan tradisional yang saat ini kembali menjadi tren anak-anak. Di Amerika sendiri, permainan ini dilarang pemerintah setempat karena telah memakan korban pada tahun 1970-an.

“Sebenarnya lato-lato pernah populer juga di Amerika, lato-lato disebut Clankers. Namun karena permainan ini memakan korban, sehingga pada tahun 1970-an permainan ini dilarang oleh pemerintah setempat,” kata dia.

“Kala itu bahannya menggunakan material kaca sehingga ketika pecah. Pecahannya menyebar dan melukai banyak orang di sekitar selain pemainnya sendiri,” ujar dia kembali.

Sedangkan di Indonesia, lanjutnya, lato-lato menggunakan material kayu dan plastik sehingga lebih aman. Namun potensi pecah akibat dibentur-benturkan masih mungkin terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *