GAYATREND.com – Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA RI mengatakan, dalam konvensi anak, hak yang pertama bagi mereka adalah bermain, dimana memerlukan tempat dan kesempatan.
Berdasarkan survei pada 1 Maret 2020 saat pandemi Covid-19 pertama, sebesar 56% anak-anak merasa tidak senang. Dalam masa empat bulan, sudah mulai merasa depresi, stres, hingga gejala emosi memburuk.
“Dampak Covid-19 saat inilah sebenarnya, belajar dari rumah merupakan peluang untuk orang tua kepada anak dalam menggali kemampuan terpendam anak, memdekatkan diri kepada anak, membentuk ikatan yang kuat kepada anak. Siapa yang harus bertanggungjawab untuk melindungi anak-anak? Jawabannya adalah kita semua,” ujarnya saat menjadi narasumber pada Webinar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (PPPA) Sumut, Jumat (13/8/2021).
Sementara Ketua TP PKK Sumatera Utara Nawal Lubis menyebutkan bahwa penggunaan gadget menjadi seperti sebuah keharusan dalam kehidupan setiap orang saat ini. Fenomena kumpul bersama namun tidak saling bercengkrama, lumrah terjadi. Setidaknya dalam satu dekade terakhir, gadget sudah mulai banyak diminati dan digunakan berbagai kalangan.
“Era digital ini, semua sibuk dengan gadget (gawai) nya masing-masing, berkumpul tetapi sendiri-sendiri. Ini tanda perubahan zaman, dimana informasi itu tidak secepat sekarang. Memang teknologi tak bisa kita jauhkan, dan itulah yang membuat kita khawatir. Apalagi bagi anak-anak, mereka sangat mudah beradaptasi,” ujar Nawal Lubis.
Dalam webinar yang mengusung tema “Mendidik Anak dengan Hati di Era Milenial”, Nawal Lubis menilai teknologi informasi memiliki dampak positif maupun negatif. Namun tantangan terbesar adalah pengaruh kehidupan sosial anak, yang kemudian menjadi tugas sekaligus tantangan bagi para orang tua memanfaatkan kemudahan di era digitalisasi sekarang ini.
“Apalagi seperti sekarang ini di masa pandemi Covid-19, banyak anak-anak yang berinteraksi dengan gadget (gawai), padahal mereka itu belum memahami dampak dari digitalisasi informasi. Untuk itu perlu peran orang tua dalam mengawasi anaknya,” sebut Nawal, didampingi Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela