Fashion

Tiga Kesatria Dewi Fashion Knights 2020 Terpilih

GayaTrend.com – Salah satu parade fashion terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week akan berlangsung dengan format baru pada tanggal 26-29 November 2020. Dewi Fashion Knights (DFK) kembali akan menutup rangkaian perhelatan JFW pada 29 November 2020 di JFW TV. DFK pertama kali diadakan pada 2008 dan tahun ini DFK telah menginjak tahun penyelenggaraan ke-13.

Selama perjalanannya DFK telah memiliki banyak alumni desainer terbaik negeri seperti misalnya Tex Saverio, Sapto Djojokartiko, Sebastian Gunawan, alm Barli Asmara, hingga Peggy Hartanto.

GAIA atau Mother Earth menjadi tema DFK 2020.
“Gaia atau Mother Earth, kembali ke Ibu, ke akar, dan nurani. Kami melihat dan menengok kembali perjalanan di 2020 yang kebanyakan berisi refleksi dan perjalanan ke dalam diri bagi sebagian besar orang. Pandemi dan gejolak lainnya yang terjadi secara global tahun ini membuat banyak pihak mempertanyakan nilai-nilai, tak terkecuali di industri mode. Tentunya hal ini juga berkaitan erat dengan praktik keberlanjutan dan upaya-upaya untuk menuju roda industri yang perputarannya tertutup (closed loop),” ujar Margaretha Untoro, Editor in Chief Dewi Magazine.

Tahun ini Sejauh Mata Memandang, Toton, Lulu Lutfi Labibi terpilih menjadi kesatria Dewi Fashion Knights 2020. “Toton, Lulu, dan Sejauh Mata Memandang adalah tiga sosok kreatif atau label yang memiliki visi misi yang sesuai dengan tema DFK tahun ini, di mana ketiganya melakukan praktik keberlanjutan yang bisa dipertanggung
jawabkan. Mereka juga selalu memiliki cerita yang menginspirasi dalam setiap
koleksi, dan kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya,” terangnya.

Chitra Subyakto dengan Sejauh Mata Memandang mencoba lebih dalam dengan tidak hanya memanfaatkan bahan ramah lingkungan namun juga memberi napas baru untuk barang yang terbuang. Inspirasi datang dari pertanyaan dasar, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerusakan bumi. Khususnya yang disebabkan oleh sampah fashion.

Koleksi Toton untuk DFK 2020 adalah bentuk renungan yang berangkat dari
pemikiran tentang sistem kepercayaan di Indonesia. Sebagai bangsa dengan adat
istiadat yang beragam, Indonesia juga punya sejarah cara melihat spritual yang
kaya. Salah satu aspek yang menjadi inspirasi untuk koleksi ini adalah arca-arca peninggalan agama Hindu dan Buddha yang penuh makna.

Lulu Lutfi Labibi terinspirasi dari Joko Pinurbo tentang sandang. Sebait puisi
disembunyikan dalam kantong baju, celana, dan sarung. Puisi dimaknai sebagai peranti permenungan, jalan pulang ke dalam diri. Puisi juga sebagai penghantar untuk lebih menyelami misteri di balik peristiwa sehari-hari.

Untuk pertama kalinya, DFK akan digelar secara digital dan bisa dinikmati oleh
semua orang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana acara ini hanya disaksikan oleh mereka yang bisa hadir di Fashion Tent JFW, kali ini DFK justru akan hadir lewat gawai melalui JFW TV, siaran langsung dari media sosial, serta partner yang ikut berpartisipasi menyiarkan peragaan ini. Berbeda dengan peragaan lain di JFW 2021, ketiga kesatria DFK 2020 akan memadukan unsur visual yang berbeda sebagai elemen penutup empat hari peragaan JFW. Selain itu, sebagai rangkaian dari Road to JFW, ketiga desainer DFK 2020 akan melakukan siaran langsung di bersama DEWI di Instagram @dewimag.

Penyelenggaraan DFK dan JFW di masa pandemi ini bertujuan untuk ikut membantu dan menggerakkan roda ekonomi, khususnya di industri mode yang punya cakupan luas dari hulu ke hilir. DFK dan JFW juga ingin memberikan inspirasi kepada masyarakat dan mendorong kreativitas serta aktivisme baru, sesuai dengan kampanye besar JFW 2021, Inspiring Creativism.

Tentang Dewi Fashion Knights
Dewi Fashion Knights adalah sebuah perayaan dan salah satu bentuk dukungan majalah Dewi terhadap mode Indonesia yang pertama kali diadakan tahun 2008. Sebagai majalah fashion and lifestyle terlama di tanah air, Dewi memiliki pengalaman panjang mengamati dan menjadi bagian dari perkembangan mode nasional. Dengan otoritasnya ini, dewi pun menjadi
panduan mode tak hanya bagi para pembacanya, namun juga para pelaku mode. Tak berbeda dari majalahnya, Dewi Fashion Knights (DFK) telah menjadi bagian penting dari mode Indonesia.

Dewi merupakan majalah fashion, kecantikan dan gaya hidup wanita bulanan premium yang berasal dari Indonesia. Majalah Dewi pertama kali diterbitkan pada tahun 1991 oleh Femina Group. Menjangkau segmen A+, majalah Dewi tak hanya ditujukan untuk kaum wanita yang ingin tampil penuh pesona namun juga membuka wawasan tentang profil, arsitektur,seni, budaya, sosial, travel dan kuliner.

Jakarta Fashion Week merupakan pekan mode utama di Indonesia sejak 2007. Sebagai platform penggerak industri mode Indonesia, Jakarta Fashion Week memberikan arahan bagi penggiat mode dan menyediakan arena prestisius untuk unjuk talenta serta kreativitas dunia fashion dalam negeri. Sepanjang tahun, Jakarta Fashion Week juga menggelar beragam program peningkatan kapasitas para pelaku industri internasional. Jakarta Fashion Week diselenggarakan oleh Azura Activation, bagian dari Femina Group.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *