Health

Menangis Tanpa Alasan, Salah Satunya Emosi Terpendam

GAYATREND.com – Fenomena menangis tanpa alasan ini sering terjadi tiba-tiba dan terkadang tak disertai penyebab yang pasti. Namun jika ditarik lebih jauh, menangis tanpa alasan ada kaitannya dengan emosi yang kurang disalurkan.

Seperti diketahui, setiap emosi harus diekspresikan, sebab apabila dipendam dan merasa terus-menerus baik-baik saja suatu saat akan meluap dengan sendirinya.

Menurut dr. Gail Saltz, psikiatri di New York Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine mengatakan bahwa menangis menjadi salah satu cara terbaik untuk melepaskan emosi.

“Menangis adalah cara terbaik untuk melepaskan emosi dan memproses situasi sulit,” ungkapnya pada Woman’s Day.

Selain itu, menangis bisa menjadi bentuk menenangkan diri bagi sebagian orang, membantu tubuh secara fisiologis menjadi tenang dan menurunkan detak jantung.

Lantas, sebenarnya apa saja penyebab menangis tanpa alasan dari sisi psikologis?

Masih mengutip dari sumber yang sama, berikut beberapa penyebabnya:

1. Neurotisme

Neurotisme adalah faktor temperamen yang dikaitkan dengan ganguan emosional dengan mengalami emosi yang lebih intens.

Banyak individu dengan neurotisme menjadi hipersensitif terhadap situasi yang kuat, seperti ksesdihan.

Dengan kata lain, seseorang yang memiliki neurotisme merasakan emosi yang sangat dalam, sehingga membuatnya sering menangis.

2. Hormon

Hormon adalah pembawa pesan kimia yang mengontrol fungsi tubuh seperti rasa lapar, reproduksi, emosi, dan suasana hati.

“Apa pun yang menyebabkan perubahan hormon, seperti waktu pramenstruasi, pasca melahirkan, atau menopause, dapat menyebabkan perempuan lebih mudah menangis,” jelas Dr. Gail.

Selain itu, waktu-waktu tersebut dapat membuatmu hipersensitif terhadap stimulasi lingkungan, sehingga suasana hatimu berubah-ubah.

3. Emosi yang terpendam

Saat kamu memiliki banyak masalah, mungkin sulit untuk memproses perasaanmu dengan benar karena telah terbebani secara emosional.

Akibat emosi yang menumpuk, bisa jadi meluap secara tiba-tiba dan kamu mendapati dirimu menangis secara spontan.

4. Depresi

Depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih atau mati rasa yang terus-menerus, yang dapat menyebabkan tangisan yang tidak biasa.

“Jika kamu mengalami perubahan dengan lebih banyak menangis dan suasana hati tidak bagus, itu mungkin berkaitan dengan depresi,” kata Dr. Gail.

Ia melanjutkan bahwa tanda-tanda depresi termasuk perasaan sedih, putus asa, merasa hampa, kehilangan minat, gangguan tidur, dan kelelahan.

5. Stres

Ketika tubuh menghadapi tekanan dan perasaan kuat, otak akan mengambil alih untuk memikirkannya lebih banyak dan memungkinkan air mata mengalir lebih mudah.

Stres meningkatkan kadar kortisol, yang meningkatkan hipersensitivitas dan reaktivitas terhadap situasi yang menantang atau stres.

6. Kepribadian

Setiap orang memiliki kepribadian yang unik, termasuk perilaku, sifat, dan kecerdasan.

Perbedaan biologis dalam struktur dan fisiologi otak dapat memengaruhi kepribadian dan sensitivitas emosional kamu.

Sehingga, ketika terpapar suatu masalah atau melihat suatu hal yang menyedihkan dapat membuatmu mengeluarkan air mata.

“Orang yang sangat sensitif lebih peka terhadap lingkungan mereka, perasaan orang lain, serta baik dan buruknya,” terang Dr. Gail.

Dari berbagai alasan di atas, adakah salah satu trigger yang membuatmu menangis tanpa alasan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *