Health Lifestyle

Berapa Lama ASI Perah Bisa Disimpan di Kulkas?

GAYATREND.com – ASI menjadi pilihan agar asupan gizi anak tetap terpenuhi, namun bagi para ibu menyusui khususnya yang bekerja atau beraktivitas di luar rumah tidak bisa menyusui anaknya secara langsung. Oleh karena itu, biasanya para ibu akan memompa ASI dan akan diberikan kepada bayinya saat ingin minum. Namun, bagaimana efektivitas ASI yang tidak diberikan secara langsung tersebut?

Itu sebabnya penting untuk mengetahui bagaimana penyimpanan ASI perah yang benar.

Sebaiknya hindari menyimpan ASI perah dalam kemasan botol atau plastik yang biasa digunakan untuk keperluan umum. Hal ini karena tempat penyimpanan ASI turut memengaruhi kualitas ASI yang disimpan.

Ada berbagai pilihan tempat penyimpanan ASI perah, seperti di botol kaca, botol plastik dengan label bebas bahan berbahaya, atau kemasan plastik khusus untuk ASI.

Mengutip laman Alodokter, agar ASI tersebut tetap terjaga kualitasnya, dibutuhkan sterilisasi wadahnya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan merebus botol dan pompa ASI dalam air mendidih selama 5 menit.

Hal tersebut dapat membunuh bakteri dan virus yang menempel pada wadah tersebut. Namun, untuk merebusnya juga tidak boleh terlalu lama agar wadah tidak pecah.

Untuk penyimpanan sendiri ASI akan lebih tahan lama ketika disimpan di lemari pendingin atau kulkas. Namun, suhu pada lemari pendingin juga memengaruhi ketahanan ASI tersebut. Berikut beberapa waktu ketahanan ASI berdasarkan suhunya.

• Untuk suhu ruangan sekitar 25 derajat celsius, ASI akan bertahan sekitar 4 jam.
Untuk suhu ruangan dengan kantung es biasanya dapat bertahan sekitar 24 jam.
Untuk ASI yang diletakkan pada kulkas dengan suhu 4 derajat celsius, ini dapat bertahan sekitar 4 hari.

• Untuk ASI yang diletakkan pada suhu di bawah -18 derajat celsius dipercaya dapat bertahan selama 6 bulan.
Namun, untuk ASI tersebut sebelum disimpan harap diberikan tanda tanggal dipompanya. Hal ini akan membantu Ibu mengetahui apakah ASI yang diambilnya sudah melewati batas waktu atau belum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *