GAYATREND.com – Anda mungkin salah satu dari para pekerja terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun dirumahkan ditengah pandemic Covid-19. Tapi apa benar kondisi ini adalah jalan buntu atau mimpi buruk buat masyarakat yang membutuhkan penghasilan ditengah pandemic covid-19?
Satu hal yang perlu Anda ingat adalah kehidupan terus berjalan. Anda perlu segera bangkit untuk merancang langkah selanjutnya, memutar otak untuk bertahan hidup. Pilihannya bisa jadi, mencari pekerjaan lain atau mencoba merintis usaha sendiri. Yang kedua mungkin terdengar sedikit menakutkan untuk dicoba. Apalagi jika itu benar-benar hal yang baru bagi Anda.
Tapi, coba bayangkan. Ini justru bisa jadi kesempatan emas. Ini saatnya mewujudkan ide-ide liar Anda yang mungkin terbendung dalam angan-angan saja selama ini. Tentunya, perlu sejumlah persiapan matang agar usaha yang Anda rintis tidak kandas di tengah jalan.
Jika sudah memutuskan jenis usaha, Anda perlu mencari segala sesuatu terkait bidang itu, mulai dari pelaku usaha yang sudah lebih dahulu ada dan menguasai pasar hingga pasar itu sendiri. Pelajari karakter pangsa pasar tersebut. Apa yang hal-hal yang diminati atau paling dibutuhkan saat ini. Di sana, Anda bisa menemukan peluang-peluang untuk rancangan bisnis Anda.
Jenis usaha yang tidak terdampak tergerus gelombang Covid-19 tentu saja usaha kuliner makanan yang mana lebih pada konsumsi mie oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Konsumsi mie terus meningkat dari tahun ke tahun, momentum usaha kuliner mie tidak disia-siakan oleh Jenny Widjaja yang memulai usahanya di industri mie. Beliau kini memiliki usaha mie di RB Shop dan kini berkembang memiliki alat mesin pembuat mie yang diberi nama RB Noodle S Pro 10. Dengan alat tersebut, bisa dipakai untuk membuat mie sehat secara praktis. Alat ini ditawarkan untuk pengusaha kuliner mie di tengah pandemi.
“Usaha kuliner menjadi salah satu pilihan paling tepat dalam memulai bisnis di masa pandemi dan olahan mie menjadi pilihan yang disukai,” ujar Jenny Widjaja selaku President Director RB Electronics di di RB Shop, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut dia, usaha mie merupakan salah satu peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha kuliner mie dengan sajian menu yang dapat modifikasikan. Seperti halnya di Industri Mie ada aneka mie ayam dengan buah naga, mie spirulina hijau, gandum, ubi ungu dan beberapa varian lainnya.
Yang menjadi tertarik, kata Jenny, disini mie nya langsung dibuat di tempat tanpa air abu, mecin dan bahan pengawet lainnya. Jadi mie nya sehat dan enak. Karena membuat mie ayam kini bisa lebih mudah tanpa harus pengawet dan disimpan berhari-hari.
“Kelebihan mie ayam dari kami adalah bahan baku mie yang bebas dari pengawet, selain itu daging ayamnya juga masih segar, dan bumbu-bumbu racikannya dibuat sendiri dan tentunya faktor kehalalan,” tutur Jenny.
Jenny menjelaskan, mesin RB Noodle S Pro 10 dapat melakukan olahan dalam 1 jam bisa menghasilkan 80-1000 kg atau sebanyak 200 porsi. proses pembuatan mie lebih mudah, penyajiannya pun bisa langsung saat itu. Mesin mie otomatis yang dibanderol seharga Rp 22 jutaan ini memberikan banyak kemudahan bagi yang ingin mulai berwirausaha.
“Kalau sehari bisa jual 50 porsi dan bisa untung Rp10 ribu, sehari udah untung Rp500 ribu, kali 1 bulan sudah Rp15 juta. Tentunya, ini memberikan return on investment yang cepat,” jelas dia.
Untuk pemula yang ingin menjajaki usaha kuliner mie, anda tidak perlu khawatir tidak bisa membuat mie, pihaknya pun memberikan pelatihan dan praktik langsung di outletnya yang berlokasi di Sentra Bisnis Artha Gading Blok A7-D Kav No 15 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tentu bagi pemula akan diajari praktik membuat mie yang fresh, mengaduknya dan komposisinya sehingga bisa dinikmati langsung. Oleh karena dampak pandemi ini luar biasa, Anda pasti kebingungan mau berwirausaha apa dan bisa bertahan. “Kuliner mie itu nggak ada cerita rugi tapi mau seberapa besar untungnya. Jual 10 ribu pun masih untung,” ujar Jenny.