GAYATREND.com – Untuk pertama kalinya peneliti menemukan pemanis alami baru dari buah jeruk. Peneliti di University of Florida Institute of Food and Agricultural Sciences (UF/IFAS), Amerika Serikat, mengungkap penemuannya tersebut.
Temuan ini membuka peluang bagi industri makanan untuk memproduksi makanan dan minuman berkadar gula dan berkalori lebih rendah. Produk mereka juga tetap dapat mempertahankan rasa manis menggunakan produk alami ini.
Yu Wang, profesor ilmu pangan di UF/IFAS, menemukan delapan senyawa pemanis baru dalam 11 varietas jeruk yang dibudidayakan (kultivar). Ia mengelola proyek multi-tahunan untuk mencari senyawa penambah rasa manis.
“Kami mampu mengidentifikasi sumber alami untuk pemanis buatan, oxime V, yang belum pernah diidentifikasi dari sumber alami sebelumnya,” kata Wang, anggota UF/IFAS Citrus Research and Education Center di Lake Alfred, Florida.
“Ini menciptakan peluang yang lebih luas bagi petani jeruk dan pemuliaan kultivar yang akan dipilih untuk mendapatkan hasil senyawa pemanis yang tinggi,” katanya, seperti dikutip dari laman Phys.org, Kamis (22/9/2022).
Mengganti dan mengurangi gula dalam makanan olahan adalah target sistem perawatan kesehatan dan industri makanan/minuman jangka panjang. Konsumen menginginkan jus jeruk yang rasanya manis, tetapi mereka juga khawatir dengan konsumsi gula berlebihan. Pengdentifikasian pemanis dan senyawa penambah rasa manis dapat menjadi solusi bagi “Bias Gula” industri jeruk.
Sebelas jenis jeruk dari program pemuliaan jeruk UF/IFAS dipilih untuk rasa yang unik dan luar biasa. Kultivar jeruk tersebut adalah UF 914 (jenis jeruk bali hibrida), dan EV-2 dan OLL-20 (keduanya jeruk manis).
Jeruk mandarin, termasuk Sugar Belle, Bingo, 13-51, 18A-4-46, 18A-9-39, 18A-10-38, juga dimasukkan dalam proyek penelitian ini. Penelitian ini sudah diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.